Sayang Anak! Orang Tua dan Guru Diminta Tinggalkan Rokok

Diposting oleh Yank Utie on Kamis, 09 Oktober 2014

Jakarta, Merokok di dekat anak-anak diketahui menghambat proses tumbuh kembangnya. Untuk itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa sebaiknya guru-guru dan orang tua berhenti merokok agar tidak merugikan anak-anak.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni'am Sholeh, MA, mengatakan bahwa Fatwa MUI soal merokok haram sudah diterbitkan sejak tahun 2009. Dalam fatwa tersebut, merokok diharamkan dilakukan di ruang publik, dilakukan oleh anak-anak dan wanita.

"Sekolah dan instusi pendidikan lainnya seperti pesantren, madrasah, aliyah dan sanawiyah juga termasuk ruang publik sehingga tentunya diharamkan juga untuk merokok di tempat-tempat tersebut," tutur Ni'am ketika ditemui wartawan di Gedung PB IDI, Jl GSSY Sam Ratulangie, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).

Ni'am juga menyampaikan bahwa dalam proses pendidikan, guru tentunya dijadikan panutan oleh anak-anak muridnya. Apa yang dilakukan oleh guru tentunya bukan tidak mungkin dilakukan juga oleh muridnya, termasuk jika guru tersebut merokok.

"Guru, pendamping, pengasuh dan orang tua kan panutan anak-anak. Sudah seharusnya menjadi teladan. Maka dari itu berilah teladan yang baik, jangan merokok karena merokok merupakan perbuatan buruk, banyak mudharatnya," tutur pria yang juga menjabat sebagai ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini.

Ia menambahkan bahwa banyaknya peraturan daerah (Perda) yang memberlakukan kawasan tanpa asap rokok dan kawasan tanpa rokok merupakan salah satu bentuk teladan yang baik bagi masyarakat. Peraturan tersebut pun menurutnya sudah diadopsi oleh beberapa pesantren.

Bahkan Asrorun pun mengaku pesantren yang dimilikinya mengadopsi peraturan tersebut secara perlahan. Mulai dari guru tidak boleh merokok di sekolah hingga peraturan terbaru yang mewajibkan guru untuk tidak boleh merokok.

"Jadi saya tanyakan, mau mengajar di sini namun berhenti merokok, atau merokok tapi tidak boleh mengajar di sini. Alhamdulillah akhirnya banyak juga yang berhenti merokok," sambungnya lagi.

Merokok di dekat anak memang diketahui memberikan efek buruk. Tak sedikit balita atau bayi yang meninggal akibat terserang penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok orang di sekitarnya. Bahkan asap rokok juga dapat menyebabkan tumbuh kembang anak terganggu.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

 

Total Tayangan Halaman